PAMERAN biasanya menampilkan sesuatu hal yang artistik dan menarik, tapi ternyata darah pun bisa dipamerkan.
Darah yang diambil dari tubuh Paus John Paul II sebelum meninggal dunia kini akan dipamerkan pada hari Minggu mendatang.

"Satu dari empat botol kecil yang diisi dengan darah dari John Paul pada saat hari terakhirnya akan dipamerkan," demikian pernyataan Vatican, seperti dilansir BBC, Kamis (28/4/2011).

Sedianya acara beatifikasi akan dilakukan bagi paus asal Polandia itu yang akan dipimpin oleh Paus Benedict XVI.

John Paul II, menjabat sebagai paus selama 27 tahun. Dia wafat pada 2 April 2005 setelah berjuang cukup lama atas penyakit parkinson yang dideritanya.

 
Mahasiswa
Menurut sebagian besar masyarakat menyebut mahasiswa adalah orang yang serba bisa, serba tahu berbagai persoalan yang muncul dalam masyarakat maupun ligkungannya sendiri. 

Hal ini menjadikan mahasiswa sebagai kaum elit dan terhormat dibanding dengan kaum muda lainnya. Namun, sederet titel dan penghargaan terhadap mahasiswa teryata tidak semuanya berbuah manis serta sesuai dengan harapan orang tua nya. betapa ironisnya prilaku mahasiswa akhir-akhir ini. Di beberapa kampus,sekolah dll. di Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke banyak sekali terjadi tawuran antar mahasiswa. Berbagai macam alasan para mahasiswa melakukan aksi seperti ini mulai dari kebijakan pemerintah yang kurang representatif, kebijakan kampus yang kurang populis bagi mahasiswa, dan yang paling parah tawuran ini bermula dari dari konflik personal (berebut cewek, saling ejek) kemudian dibawa ke dalam konflik kelompok. 


Dugem maya
Sufyan ats-Tsauri hrahimahulla berkata, “Tidaklah sampai kepadaku suatu hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melainkan aku pasti beramal dengannya.”
 
Amr bin Qais al-Mala’i rahimahullah berkata, “Apabila sampai kepadamu hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka beramallah dengannya meskipun hanya sekali agar kamu termasuk penganutnya.” Syaikh Abdurrazzaq berkata, “Maksud ucapan beliau; beramallah dengannya meskipun hanya sekali, adalah dalam perkara sunnah dan amalan yang dianjurkan sedangkan dalam perkara wajib maka tidak cukup mengamalkannya sekali kemudian bisa disebut sebagai penganutnya.” (lihat Tsamrat al-’Ilmi al-’Amal karya Syaikh Dr. Abdurrazzaq al-Badr, hal. 27)
 
Jangan tertipu dengan amalmu!
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan ingatlah tatkala Ibrahim membangun pondasi Ka’bah dan juga Isma’il, mereka berdua berdoa; ‘Wahai Rabb kami terimalah amal kami
  (QS. al-Baqarah: 127). ahWuhaib bin al-Ward rahimahull ketika membaca ayat ini maka ia pun menangis dan berkata, “Wahai kekasih ar-Rahman! Engkau bersusah payah mendirikan pondasi rumah ar-Rahman, meskipun demikian engkau merasa khawatir amalmu tidak diterima!(lihat Tsamrat al-’Ilmi al-’Amal, hal. 17)


Premanisme telah merajalela di Indonesia, sejak dari kota besar hingga ke dusun telah begitu rata dikuasai oleh preman yang tidak lain adalah “geng” yang rawan melakukan tindak kejahatan. Merebaknya premanisme itu sejalan dengan praktik politik para politisi orde baru, serta langkah para pebisnis dalam menjalankan perdagangan mereka. Premanisme tidak berjalan sendiri, tetapi ditopang oleh sistem politik dan sistem bisnis yang berkembang.

Rilaku preman jalanan memang sangat meresahkan masyarakat terutama masyarakat kecil, mereka memeras para pedagang kecil, para sopir, tukang ojek di perkotaan. Di pedesaan mereka memeras para petani, nelayan dan peternak, tidak jarang merampas hasil usaha mereka. Munculnya premanisme itu membuat ekonomi menjadi tidak efisien karena itu biaya menjadi tinggi, ketika biaya preman dimasukkan dalam modal produksi sementara modal produksi selalu dijadikan patokan dalam menentukan harga, maka harga semakin tinggi, akhirnya rakyat lagi yang terkena beban.